B. Tujuan Implementasi keperawatan
§ Melaksanakan hasil dari rencana keperawatan
untuk selanjutnya di evaluasi untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien
dalam periode yang singkat
§ Mempertahankan daya tahan tubuh
§ Mencegah komplikasi
§ Menemukan perubahan system tubuh
§ Memberikan lingkungan yang nyaman bagi klien
§ Implementasi pesan dokter
C. Pedoman dalam Melaksanakan
Implementasi Keperawatan
Beberapa pedoman dalam
pelaksanaan implementasi keperawatan adalah sebagai berikut:
a.
Berdasarkan respons
klien.
b.
Berdasarkan ilmu
pengetahuan, hasil penelitian keperawatan, standar pelayanan professional,
hukum dan kode etik keperawatan.
c.
Berdasarkan penggunaan
sumber-sumber yang tersedia.
d.
Sesuai dengan tanggung
jawab dan tanggung gugat profesi keperawatan.
e.
Mengerti dengan jelas
pesanan-pesanan yang ada dalam rencana keperawatan.
f.
Harus dapat
menciptakan adaptasi dengan klien sebagai individu dalam upaya meningkatkan
peran serta untuk merawat diri sendiri (Self Care).
g.
Menekankan pada aspek
pencegahan dan upaya peningkatan status kesehatan.
h.
Dapat menjaga rasa
aman, harga diri dan melindungi klien.
i.
Memberikan pendidikan,
dukungan dan bantuan.
j.
Bersifat holistik.
k.
Kerjasama dengan
profesi lain.
l.
Melakukan dokumentasi
D. Kategori dalam Implementasi
Keperawatan
Menurut Craven dan Hirnle (2000) secara garis
besar terdapat tiga kategori dari
implementasi
keperawatan, antara lain:
1. Cognitive implementations, meliputi
pengajaran/ pendidikan, menghubungkan tingkat pengetahuan klien dengan kegiatan
hidup sehari-hari, membuat strategi untuk klien dengan disfungsi komunikasi,
memberikan umpan balik, mengawasi tim keperawatan, mengawasi penampilan
klien dan keluarga, serta menciptakan lingkungan sesuai kebutuhan, dan
lain lain.
2. Interpersonal implementations, meliputi
koordinasi kegiatan-kegiatan, meningkatkan pelayanan, menciptakan komunikasi
terapeutik, menetapkan jadwal personal, pengungkapan perasaan, memberikan
dukungan spiritual, bertindak sebagai advokasi klien, role model, dan lain
lain.
3. Technical implementations, meliputi pemberian
perawatan kebersihan kulit, melakukan aktivitas rutin keperawatan, menemukan
perubahan dari data dasar klien, mengorganisir respon klien yang abnormal,
melakukan tindakan keperawatan mandiri, kolaborasi, dan rujukan, dan lain-lain.
E. Metode Implementasi
1. Membantu dalam aktifitas kehidupan
sehari-sehari.
Aktifitas kehidupan sehari-hari adalah
aktifitas yang biasanya dilakukan dalam sepanjang hari normal: mencakup ambulasi,
makan, berpakaian, menyikat gigi, berhias.
2. Konseling
Konseling adalah metode implementasi yang
mebantu klien menggunakan proses pemecahan masalah untuk mengenali dan
menangani stres dan yang memudahkan hubungan interpersonal antara klien,
keluarganya, dan tim perawatan kesehatan. Ini berjtujuan untuk membantu klien
menerima perubahan yang akaan terjadi yang diakibatkan stres berupa dukungan
emosional, intelektual, spiritual, dan psikologis.
3.Penyuluhan
Penyuluhan adalah metode implementasi yang digunakan
untuk menyajiakn prinnsip, prosedur, dan teknik yang tepat tentang perawatn
kesehatan untuk klien dan untuk menginformasikan klien tentang status
kesehatannya.
4.Memberikan asuhan keperawatan langsung.
5. Kompensasi untuk reaksi yang merugikan.
6. Teknik tepat dalam memberikan perawatan dan
menyiapkan klien untuk prosedur.
7. Mencapai tujuan perawatan.
8. Mengawasi dan mengevaluasi kerja dari
anggota staf lain.
F. Tahap tahap tindakan keperawatan
Ada 3 tahap dalam tindakan keperawatan, yaitu
1. Persiapan
Persiapan ini meliputi
kegiatan kegiatan:
1. Review antisipasi tindakan keperawatan
2. Menganalisis pengetahuan dan keterampilan yang
di perlukan
3. Mengetahui yang mungkin timbul
4. Mempersiapkan peralatan yang di perlukan
5. Mempersiapkan lingkungan yang kondusif
6. Mengidentifikasi aspek aspek hukum dan etik
7. Intervensi
Tindakan keperawatan
di bedakan berdasarkan kewenangan dan tanggung jawab perawat secara profesional
antara lain adalah
1. Independent
Adalah suatu kegiatan
yang di laksanakan oleh perawat tanpa petunjuk dan printah dari dokter atau
tenaga kesehatan lainnya
Contoh tindakan
independent
§ Memberikan perawatan diri
§ Mengatur posisi tidur
§ Menciptakan lingkungan yang terapeutik
§ Memberikan dorongan motivasi
§ Pemenuhan kebutuhan psiko-sosio-spiritual
§ Partisipasi dengan tenaga kesehatan lainnya
dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Tipe tindakan
independent keperawatan ada 4 yaitu:
1. Tindakan Diagnostik
§ Wawancara dengan klien
§ Observasidan pemeriksaan fisik
§ Melakukan pemeriksaan laboratorium
sederhana,misalnya HB dan membaca hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut.
2. Tindakan terapeutik
Tindakan untuk
mencegah,mengurangi, dan mengatasi masalah klien.
Misalnya:Untuk
mencegah gangguan integritas kulit dengan melakukan mobilisasi dan memberikan
bantal air pada bagian tubuh yang tertekan.
3. Tindakan Edukatif
Tindakan ini untuk
merubah perilaku klien melalui promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan
kepada klien.
Misalnya:Perawat
mengajarkan kepada klien cara injeksi insulin.
4. Tindakan Merujuk
Tindakan kerja sama dengan
tim kesehatan lainnya.
1. Interdependent
Yaitu suatu kegiatan
yang memerlukan suatu kerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya misalnya
tenaga soaial, ahli gizi, fisioterapi dan dokter.
Misalnya: Pemberian
obat obatan sesuai dengan intruksi dokter . Jadi jenis, dosis dan efek
samping menjadi tanggung jawab dokter, tetapi pemberian obat sampai atau tidak
menjadi tanggung jawab perawat.
2. Dependent
Tindakan keperawatan
atas dasar rujukan dari profesi lain. seperti ahli gizi, physiotherapies,
psikolog dan sebagainya.
Misalnya:pemberian
nutrisi pada klien sesuai dengan diit yang telah dibuat oleh ahli gizi, latihan
fisik (mobilisasi fisik) sesuai dengan anjuran dari bagian fisioterapi.
3. Dokumentasi
Pelaksanaan tindakan
keperawatan harus di ikuti oleh pencatatan yang lengkap dan akurat
terhadap suatu kejadian dalam proses keperawatan.
G.
Hal hal yang harus di dokumentasikani:
Hal-hal yang perlu
didokumentasikan pada tahap implementasi:
1. Mencatat waktu dan tanggal pelaksanaan.
2. Mencatat diagnosa keperawatan nomor berapa yang dilakukan intervensi
tersebut
3. Mencatat semua jenis intervensi keperawatan termasuk
Contoh :
Mengornpres luka dengan betadin 5 %
Flasil : luka tampak bersih, pus tidak ada, tidak berbau
4. Berikan tanda tangan dan nama jelas perawat satu tim kesehatan yang telah
melakukan intervensi.
H. Petunjuk Pendokumentasian Pelaksanaan (Implementasi)
1. Gunakan ballpoint tertulis jelas, tulis dengan huruf cetak bila
tulisan tidak jelas. Bila
salah tidak boleh di tipp ex tetapi dicoret saja, dan
ditulis kembali diatas atau disamping.
2. Jangan lupa selalu
menuliskan waktu, jam pelaksanaan.
3. Jangan
membiarkan baris kosong, tetapi buatlah garis kesamping untuk
mengisi tempat yang tidak digunakan.
4. Dokumentasikan sesegera mungkin setelah
tindakan dilaksanakan guna menghindari
kealpaan (lupa)
5. Gunakan kata kerja aktif, untuk menjelaskan
apa yang dikerjakon.
6. Dokumentasikan
bagaimana respon pasien terhadap tindakan yang dilakukan
7. Dokumentesikan
aspekkeamanan, kenyamanan dan pengawasan infeksi terhadap klien.
Juga tindakan-tindakan invasive harus dicatat.
8. Dokumentasikan pula modifikasi lingkungan
bila itu merupakan bagian dari tindakan keperawatan.
9.
Dokumentasikan.persetujuan keluarga untuk prosedur khusus dan tindakan invasif
yang mempunyai resiko tambahan.
10.Dokumentasikan
semua informasi yang diberikan dan pendidikan kesehatan yang diberikan.
11.Dokumentasikan
dengan jelas, lengkap, bukan berarti semua kalimat harus ditulis,tetapi kata‑kata
kunci dan simbol-simbol / lambang-lambang sudah baku/lazim dapat digunakan
12. Spesifik hindarkan
penggunaan kata yang tidak jelas,bila perlu tuliskan ungkapan klien untuk
memperjelas maksud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar